Kamis, 02 Juli 2015

Gerakan Ilahi

Foto Ilustri : Sumber Google

Siang ini cuaca sangat panas terasa, bikin haus di saat menjalani ibadah puasa, angkot yang saya tumpangi saling menyalip untuk berebut penumpang. Akang sopir masih mudah dan terkesan gaya urakan terlihat dari tampang dan pakaian yang dia kenakan. Tampak dari kejauhan di tepi jalan ada ibu dengan  3 orang  anak remaja berdiri di tepi jalan. Namun herannya sudah dua angkot yang ada di depan angkot yang saya tumpangi, berhenti namun penumpang tersebut tidak naik sepertinya menawar harga yang tidak sepakat.  Angkot berhenti mendadak membuat para penumpang berpegangan pada apa yang bisa di pegang.

“ Pelan pelan donk , kang...” tegur pemuda di pojok belakang.
“ Ia, kalau celaka gimana?,’’ timpal ibu di sebelah saya
Si akang supir hanya tersenyum kecut.

Ketika angkot yg kami tumpangi berhenti, si ibu bertanya: “Dik, lewat terminal bis ya?”, akang sopir menjawab “ya”.

Si ibu tidak segera naik. Ia bilang “ Tapi saya dan ke 3 anak saya tidak punya ongkos.”
Sambil tersenyum, supir itu menjawab “Gak pa-pa bu, naik saja”, si ibu tampak ragu2, supir mengulangi perkataannya “ayo bu, naik saja, gak pa-pa ..”

Saya terpesona dengan kebaikan Supir angkot yang bertampang urakan tapi masih muda itu, di saat jam sibuk dan angkot lain saling berlomba untuk mencari penumpang dan uang, tapi si Supir muda ini merelakan 4 kursi penumpangnya untuk si ibu dan anak-anaknya, GRATIS sedekah.

Sampai di terminal bis, 4 orang penumpang gratisan ini turun. Si Ibu mengucapkan terima kasih kepada Supir.

Di belakang ibu itu, seorang penumpang pria yang barusan menegur marah turun lalu membayar dengan uang Rp . 50 ribu. Ketika supir hendak memberi kembalian (ongkos angkot hanya Rp.5  ribu) Pria ini bilang bahwa uang itu untuk ongkos dirinya serta 4 orang penumpang gratisan tadi.

“Terus jadi orang baik ya, Dik ” kata pria tersebut kepada sopir angkot muda itu... Sore itu saya benar-benar dibuat kagum dengan kebaikan-kebaikan kecil yang saya lihat. Seorang Ibu miskin yangg JUJUR, seorang Supir yang BAIK HATI dan seorang penumpang yang DERMAWAN.

Ada gerakan yang sangat besar di balik semua itu, gerakan sang Ilahi.Mereka saling mendukung dalam kebaikan. Andai separuh saja bangsa kita seperti ini, maka dunia akan takluk oleh kebaikan kita. Teruslah berbuat baik, sekecil apapun ketulusan yang kita perbuat tentunya sangat berarti untuk lain.....***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar